Kelana #1
Inilah fase-fase perkembangan itu, hujan dibulan Desember, hembusan angin sawah, sore kuning berselimut langit biru muda, aliran air dari petak-petak sawah, jendela yang terbasah oleh hujannya. Lebih dari setahun, dan semoga dua tahun lagi ini akan berakhir sudah, tidak ada lagi geriliawati yang gemar bunga menyebar biji-biji disetiap tempat yang Ia singgahi, hingga setiap usai hujan bunganya bermekaran dimana-mana, walaupun tak beraroma wangi, tapi warnanya bisa menghipnotis siapa saja yang masih normal jiwanya. Satu setengah tahun lalu aku bertemu dengannya disebuah sabana dengan banyak komunitas didalamnya. Aku berjalan melalui jalan yang sudah terverifikasi kebenarannya, namun sayup-sayup kudengar suara perempuan, aku melihatnya dan Ia melihatku. Sialan, sebenarnya aku belum berniat untuk singgah di tikar sederhananya, rencananya diakhir perjalanan ini, tapi Ia sudah memanggilku, apa boleh buat, aku pun meminum teh buatannya. Kami berbincang-bincang, diluar apa yang aku pikirk...