Posts

Showing posts from May, 2019

Pancal Ngetan

Banyak alasan untuk tetap merokok, pekerjaan yang harus diselesaikan adalah membayar janjiku sendiri. Entah bagaimana jadinya nanti ketika aku menemuimu dikota yang belum pernah kukunjungi sebelumnya. Aku sangat yakin dengan pituduh dari Allah ini, dan bantulah aku menepati janjiku itu "Aku akan berhenti merokok setelah aku menikah" Tak pernah sebelumnya aku seyakin ini, melihat struktur wajahmu yang tak sesempurna kriteriaku namun mendamaikanku, bening matamu memberi harapan besar untukku, senyum tipismu seakan menjadi oase dikeringnya hari-hariku. Singkat cerita Seminggu penuh sebelum aku menemukanmu, aku memohon kepada Tuhan agar disegerakan menyempurnakan separuh agamaku, dan Alhamdulillah kau tiba dalam jarak pandang yang sangat dekat. Kumelihat enerjikmu, tawa lepasmu, dan ukuran tubuhmu yang sepertinya ideal untuk disandingkan denganku. Semakin hari semakin aku tidak bisa menolak takdir Tuhan yang maha cinta. Aku mencintaimu, kekasih. Kata orang maiyah, mencinta

Senin Pon

Pagi itu, aku telat bangun, aku belum sepenuhnya sembuh dari sakit yang menimpaku dua hari terakhir. Kepalaku masih sedikit berat, tapi pernafasan sudah mulai normal. Aku tidak sendiri dirumah, ada Antun dan Eko. Dengan mata kriyip-kriyip dan tenggorokan penuh sesak dengan lendir kental, aku bangun dari tidur panjangku. Duduk sebentar, subuh, dan kembali tiduran. Omen sampai kontrakan setelah Ia mudik. Mengetuk pintu yang masih terkunci, tapi aku tidak peduli karena Antun sudah available, kukira Antun mendengar, ternyata tidak. Akhirnya Omen masuk lewat pintu belakang, dan bertanya pada Antun, "Tun, pitike ning ndi?" "Yo ning kandang to" "Ora enek!" Omen menyeret Antun kekandang yang Ia lalui sebelum masuk lewat pintu belakang. "Pid, pitike ning ndi?" Antun bertanya padaku yang tidak fokus Aku diam saja karena benar-benar tidak fokus Setelah sepersekian detik aku baru sadar kalau dia bertanya padaku. Aku langsung bangun dan menuju kesana