Posts

Showing posts from May, 2021

Syair Tentara Turki

Setelah beberapa tahun vakum mencintai hamba-Nya yang cantik, aku baru teringat bahwa salah satu cara menyalurkan cinta adalah berpuisi. Bukan aku saja, banyak orang melakukannya.  Dia yang pandai menggoreskan kuas pada kanvas yang membuat penaku tak berhenti menggores kertas kecil tua yang mulai menguning. Lentik jarinya memegang kuas, jeli matanya mencampur cat membuatku kagum.  Sampai saat ini, disini, diantara gemuruh suara senapan, diantara getar tanah oleh mortar, di dalam awan hitam dan pecahan granat, aku selalu mengingat wajahmu diantara cahaya yang begitu silau. Bisakah kau tidak melukis wajah suram para pejuang, kekasih?, sebab dalam peperangan, kami tertawa bahagia karena semua pejuang mengingat kekasihnya.

Rakyat Repot

 Sebelum menulis ini saya membaca tulisan Pak Dahlan Iskan yang berjudul Dari Belgia Kemana (kalau tidak salah). Saya membaca di web Pak Dahlan, disway.id. Tulisan ini membahas tentang BUMN yang akan membeli peternakan di luar negeri yang nantinya sapinya itu akan diimport ke Indonesia. Saya menemukan informasi dari tulisan itu mengenai harga daging sapi akan turun sehingga terjangkau oleh masyarakat. Kalau saya tidak salah tangkap, untuk mencegah peternak lokal gulung tikar maka disarankan peternak lokal untuk beralih menjadi peternak penggemukan, yang mana bakalannya diimport dari peternak kita yang ada di luar negeri. Nah disini saya tidak setuju,  karena tidak ada local pride disini. Memang kita sedang berada diantara dua jurang yang curam. Jika harga dibiarkan naik populasi peternak menurun, dan jika harga diturunkan populasi peternak juga turun, karena bangkrut. Maju kena, mundur kena. Tapi ketika kita memilih untuk impor terus-terusan itu akan lebih berbahaya dalam jangka panjan

Tidak Usah Mengajari Muslim Toleransi

Image
Berawal dari sebuah story orang nasrani di Instagram, yang berbunyi kurang lebih seperti ini, "Andai semua muslim seperti habib ****** pasti umat agama lain tentram". Kalimat itu menggiring opini bahwa muslim selalu membuat onar atau tidak toleransi dengan umat agama lain.  Ditahun sebelumnya, 2020, saya juga pernah mengingatkan teman saya yang membuat story serupa di Instagram, kebetulan mereka nasrani. Dan kebanyakan dari mereka adalah penganut agama yang taat. Saya menghormati itu. But.. Jujur, saya pribadi juga bingung mengapa mereka tertekan hidup diantara muslim. Apakah mereka dilarang untuk beribadah? Perasaan gereja di dekat saya ramai terus kalau minggu. Apakah ritual lain selain ibadah minggu juga dilarang?, Perasaan teman-teman nasrani juga sering kirab keagamaan keliling kampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam, itupun ada beberapa warga yang muslim juga membantu mengatur lalu lintasnya. Tapi mengapa sebagian dari mereka tertekan, terusik hingga berprasan