Tidak Usah Mengajari Muslim Toleransi
Berawal dari sebuah story orang nasrani di Instagram, yang berbunyi kurang lebih seperti ini, "Andai semua muslim seperti habib ****** pasti umat agama lain tentram". Kalimat itu menggiring opini bahwa muslim selalu membuat onar atau tidak toleransi dengan umat agama lain.
Ditahun sebelumnya, 2020, saya juga pernah mengingatkan teman saya yang membuat story serupa di Instagram, kebetulan mereka nasrani. Dan kebanyakan dari mereka adalah penganut agama yang taat. Saya menghormati itu.
But..
Jujur, saya pribadi juga bingung mengapa mereka tertekan hidup diantara muslim. Apakah mereka dilarang untuk beribadah? Perasaan gereja di dekat saya ramai terus kalau minggu. Apakah ritual lain selain ibadah minggu juga dilarang?, Perasaan teman-teman nasrani juga sering kirab keagamaan keliling kampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam, itupun ada beberapa warga yang muslim juga membantu mengatur lalu lintasnya. Tapi mengapa sebagian dari mereka tertekan, terusik hingga berprasangka buruk pada muslim yang menjadi mayoritas gitu lho???
Ngomong-ngomong soal mayoritas, selama saya bisa berpikir saya belum pernah mendengar kelompok islam di negara Islam membantai kaum agama lain, jangankan membantai melarang ibadahnya pun tidak pernah. Kenapa? Karena Islam sangat menekankan toleransi, salah satunya tertuang dalam piagam Madinah. Coba kita lihat sebaliknya, di Eropa, di Myanmar, di China, di New Zealand, bagaimana kaum agama lain memperlakukan muslim??. Mereka melarang ibadah, mengecap muslim teroris bahkan pembantaian kepada muslim. Coba saja kalian menjadi muslim di negara mayoritas agama lain, pasti lebih susah mencari kata toleransi. Maka bersyukurlah wahai minoritas di antara mayoritas muslim, muslim tidak akan keras kepada minoritas.
Kalau belum puas, anda boleh belajar sejarah lagi, bagaimana pasukan salib membantai rakyat sipil muslim dan bagaimana pasukan muslim memperlakukan rakyat sipil nasrani. Bagaimana para budha membantai muslim di Myanmar, bagaimana orang Hindu membantai muslim di India, bagaimana orang Yahudi membantai muslim di Palestina, bagaimana orang China membantai muslim di Uighur, bagaimana muslim diperlakukan di Bosnia, dan banyak lagi.
Silahkan anda membuka mata, gunakan hati, jangan menuntut terus, introspeksi diri dulu.
Gitu ya, intinya jangan menggurui muslim soal toleransi. Apalagi ente minoritas yang masih bisa beribadah dan atau merayakan hari raya keagamaan di negara mayoritas muslim. Kalau anda masih ngeyel ya saran saya anda belajar lagi, tentang sejarah dan isi kitab suci kalian.
Mungkin pesan ini akan sangat kontroversial bagi anda kaum sumbu pendek, tapi saya hanya mengingatkan bahwa anda seharusnya bersyukur menjadi minoritas di tempat dengan mayoritas muslim.
Demikian pesan kebangsaan ini saya layangkan. #peace ☮️
Comments
Post a Comment