Santri Anyaran
Pada Senin sore,tanggal 25 September 2017,saya futsal bersama teman-teman dari prodi peternakan disalahsatu tempat futsal yang namanya seperti nama toko cemilan.. yaitu aneka futsal..
Setelah mencoba bermain selama 7 menit,saya pun kehabisan tenaga,karena saya sudah lama tidak berolahraga,kira-kira 3 bulan yang lalu saya terakhir futsal.
Saya beristirahat dan leyeh-leyeh,tiba-tiba teman saya menanyakan tentang Sujiwo Tejo,dan merembet kepada caknun.Melihat ketertarikan teman saya yang satu ini dengan hal itu,maka saya berinisiatif untuk browsing jadual caknun di caknun.com.
Walhasil,tanggal yang dekat adalah tanggal 28 September,dan tempat berlangsungnya acara ini tidak begitu jauh juga.Ditambah lagi setelah acara ini saya dan teman saya libur kuliahnya,tanpa berpikir panjang kami pun langsung janjian,saya mengajak beberapa teman untuk juga menghadiri acara tersebut.
HARI H
Pukul 16.45.Menunggu teman dikontrakan,saya pun gelisah,karena langit timur sangat gelap tertutup mendung hitam yang pekat.Kalau lokasi acara itu ada di daerah barat kontrakan saya agak santai.Untung saja sebelum hujan teman-teman sudah berkumpul dan langsung gas ke TKP yaitu di Masjid Syuhada,Kota Baru,Jogja.
Belum sampai dilokasi,kami diguyur hujan deras,sehingga kami basah kuyup.
Sampai di Masjid Syuhada bertepatan dengan iqomah maghrib.Karena iman kami agak kurang genep maka kami memutuskan untuk istirahat dahulu sebelum sholat Maghrib,sehingga kami tidak ikut jamaah dikloter pertama.
--KETEMU KANG HENDRIK--
Setelah redah,saya dan teman-teman naik ke masjid,namun saya mampir ke kamar mandi dulu.Keluar dari kamar mandi saya melihat dikejauhan ada seorang pria muda dengan membawa beberapa tumpuk kain,Ia menaiki tangga masjid dengan ekspresi wajah yang agak 'ingah-ingih'.
Setelah saya melihatnya,saya langsung bergegas mencarinya.. dan ketemu!! Dia adalah Kang Hendrika!!!
"Nggoleki sopo?" Tanyaku
"Kamar mandi ndi?" Dia tanya balik
Setelah saya usut ternyata Dia mau ganti pakaian,karena basah kuyup terguyur hujan.
MENYAMBUT CAKNUN
Kami berempat duduk sambil ngobrol dan tak lupa live Instagram.Ndilalah saat saya live,caknun datang dari belakang penonton.Saya,Hendrik,dan Omen pun segera berdiri dan menghampiri caknun untuk menyambut kedatangannya.
Kami bertiga sempat bersalaman dengan Cak Nun.
"Isih keroso iki,kok ngegel yo?" Kata Hendrik sambil memperlihatkan tangan kanannya yang agak bergetar pasca salaman dengan Cak Nun.
Setelah saya merasakan,ternyata sayapun juga begitu.
"Mungkin karena terlalu mengidolakan dan hanya bisa menonton lewat YouTube" kata Omen.
Atau bisa juga karena kewibawaan beliau yang membuat kami seperti ini.
Acara berlangsung dan kami tidak tau harus bagaimana..
Seperti saat Cak Nun berdoa dan audience berkata dan teriak "Kun faya Kun!!!",dan saat mau duduk mendengarkan ceramah kami juga bingung dengan penataan tempat duduk.
Maklum Santri Anyaran.
Comments
Post a Comment