Legan



Diujung waktu kubuang air, terbesit bocoran rasa ketika sudah tidak legan atau ketika sudah berkeluarga. Rasanya kaya asyik-asyik syahdu gitu. Walaupun belum tentu seperti itu, namanya juga khayal.

"Apakah aku ingat rasa ketika aku masih bujang?"

Dari pertanyaan itu akhirnya aku menulis ini, sebagai pesan untuk diriku dimasa depan, sebab gini, bocoran rasa itu sangat indah, wanita yang kau inginkan yang kau sebut namanya dalam doamu akhirnya jadi isterimu, kan asyik banget itu. Nah apakah rasa asyik itu akan selalu sama seiring terbiasanya kita berdua dengannya?. Kan enggak, biasanya rasa itu hanya datang saat pertama kali atau saat awal-awal saja karena ketika kita sudah terbiasa kita lupa rasa saat sebelumnya, saat kita sendiri, saat masih legan

Untuk menanggulangi kehabisan stok syahdu, stok asyik, stok syukur, maka aku menulis gubahan ini saat aku masih bujang, agar aku tetap ingat keadaan dan rasa ketika tak ada wanita disisiku. Dan berharap dari ini kelak aku bisa bersyukur dan menikmati pemberian-Nya, perhiasan dunia yang paling indah. 

Ya sekian dulu, keindahan lain tak bisa kutulis karena hanya dengan mp3 dan imajinasi aku baru bisa merangkai cerita indah. Jadi untuk sekaliber tulisan agak susah bagiku yang baru newbie dalam kasta pecinta.

Comments

Popular posts from this blog

Tokoh Masyarakat

Telaga Mriwis Putih (Lake Mriwis Putih)

I'm Not Surprised..