Anjing Kampung

Apa benar kalau orang yang sudah merasa kaya dan punya power itu jadi susah ngontrol mulut?. Ada teori lain bahwa orang yang sudah merasa kaya dan punya power ini jadi susah juga ngontrol telunjuknya sendiri. Bahkan ada juga yang berteori bahwa orang yang sudah merasa kaya dan punya power ini berefek pada otaknya, yang jadi makin tolol.


Ngeri juga ya..


Mari kita sebut orang yang sudah merasa punya power ini dengan sebutan Anjing Kampung saja.


Ada beberapa kasus di sekitar saya, orang yang sudah merasa kaya dan punya power, cenderung menggampangkan pekerjaan orang lain untuk membantu di acaranya. 


"Halah, kan bisa ijin" katanya


Ini bukti bahwa perasaan kaya dan punya power ini kadang bikin orang jadi kekurangan akal. Kalau ijin ya gaji dipotong dong, bos. Sedangkan kebutuhan makin banyak dan tentu saja sudah dihitung dengan cermat bulan ini harus dapat sekian agar bisa bertahan hidup. Beda dengan pegawai negeri, ijin seminggu pun gaji tetap utuh.


Itu adalah contoh merasa kaya menumpulkan akal.


Cerita selanjutnya, istri saya tidak bisa membersamai saya menghadiri sebuah acara karena pas kerja dan tidak boleh ijin karena posisi istri saya di pekerjaannya cukup penting. Eh ada Anjing Kampung gonggong, 


"Lha dulu gimana kesepakatan sebelum nikah sama kamu? Kok ga mau nemenin dateng ke acara?"


Lha hubungane opo su? 


Bahkan orang ini bukan yang punya acara, bukan siapa-siapa, hanya orang kaya di kampung saya yang sudah bukan saudara saya lagi mulai detik ini. 


Tak baleni meneh, "LHA HUBUNGANE OPO SU?!" 


Ini masalah waktu, kesempatan, timing, paham tidak ya, mungkin dia ini the next level anjing kampung, makanya disamping mulutnya tidak bisa dijaga, akalnya juga tumpul.


Haha anjing kampung, anjing kampung..


Hanya satu doaku untuk mereka, semoga segera enyah dari muka bumi ini.


Saya bertanya, tolong dijawab!



Comments

Popular posts from this blog

Tokoh Masyarakat 2

Tokoh Masyarakat

Catatan Perang