Hujan Air Mata Rindu

Disini glugar-glugur kekasih, aku tidak sabar menanti hujan, bak aku tidak sabar menanti balasan pesanku darimu. Setiap selesai wudhu, aku selalu menitipkan pesanku pada air, kekasih, biar air yang menyampaikannya padamu ketika di tempatmu hujan. Itulah mengapa di setiap hujan kau selalu merasa ada yang kurang, karena hanya rinduku yang sampai padamu tanpa jasadku di sisimu.

Namamu begitu sakral kekasih, sampai-sampai aku tidak berani menyebutnya di sembarang tempat. Aku hanya berani menyebutnya dalam sebuah perenungan dan doaku. Kata Mbah Sujiwo Tejo,

"Puncak kangen paling dahsyat, ketika sepasang kekasih tak saling berkomunikasi, tapi diam-diam saling mendoakan" 

Hey, kau sangka aku akan menyerah?. Tidak, kekasih. Walaupun aku ambyar dikoyak jarak, walaupun aku gepeng sekalipun dilindas waktu, aku tak akan menyerah menunggumu. 

Apa? Kau senang mendengarnya?

Ya, aku juga. Kuharap Kau selalu menjaga kekayaanmu sampai aku menjemputmu, dan ku bawa kau ke negeri ini, negeri dengan hamparan yang luas nan hangat, yang terdengar lamat-lamat anggungan derkuku dan perkutut, ini lah negeri para pecinta. 

Aku jadi ingat kata-kata Maulana Jalaluddin Rumi, 

"Cinta itu adalah penyakit yang siapa saja dijangkitinya enggan untuk disembuhkan" 

Dan dengan tegas aku katakan aku terjangkit penyakit itu sekarang, dan memang hanya penyakit ini saja yang aku enggan disembuhkan, walaupun cinta itu deritanya tiada akhir. Ketika Ia jauh dari kekasihnya Ia bersedih, karena rindu dan tidak bertemu, kalau Ia bersama kekasihnya Ia sedih karena akan datang perpisahan. 

Hmm, kurasa itu dulu kekasih, terlalu banyak yang ingin kusampaikan padamu sehingga mereka berjubel di pintu keluar otakku dan tidak bisa bergerak. Kutunggu balasanmu melalui hujan dan mimpi. 

Oh iya, satu lagi, pecinta juga tergolong penggemar olahraga ekstrim karena mereka gemar memacu adrenalin dan membuat jantungnya berdetak kencang setiap saat.

Рахмат
Я тебя люблю

Муфид


Comments

Popular posts from this blog

Tokoh Masyarakat

Telaga Mriwis Putih (Lake Mriwis Putih)

I'm Not Surprised..