Lihatlah Diri Kita, Kita Sama, Sama-sama Memiliki Perbedaan
Salah satu hal yang menjadikan kita sebagai manusia bermusuhan adalah kita jarang melihat kembali siapa diri kita sendiri, atau jarang introspeksi diri, dan merasa paling benar.
Sering sekali kamu menyuruh orang yang memandangmu sebelah mata untuk berubah, namun kamu pun memandang orang itu dengan sebelah mata.
Sering juga kamu menyuruh orang lain untuk tidak menyepelekan tapi impian orang itu kamu anggap hayalan.
Tidak jarang kamu menyuruh orang lain untuk tidak merasa paling benar, tapi kamu sendiri selalu menyalahkan yang lain.
Juga sering kamu menangis tidak terima saat sekali saja tidak mendapat dukungan dari orang terkasih, namun kamu tidak pernah sekalipun mendukung orang terdekatmu.
Pergilah kemanapun kamu mau, gendong sekalian semua sifat patenmu, carilah tempat yang kamu sukai, dan menerimamu, semoga kamu menemukannya.
Jika aku, aku akan berpikir, aku ini siapa?, Siapa aku?, Kenapa aku memaksakan kehendakku?, Kenapa aku seperti pemilik nyawanya?, Siapa aku kok sombong sekali, tidak cocok dengan orang ini lalu aku bergaul dengan yang lain. Siapa aku, apakah aku hanya seorang yang gila hormat?, apakah aku hanya seorang yang melupakan sisa luasnya semesta?, Apakah aku termasuk orang yang terperangkap dalam hayalan?, Ternyata dunia ini luas, beda kepala pasti beda pemikiran.
Ayah dan Ibumu saja yang hidup lama denganmu kamu bantah karena beda pemikiran, kamu yakin akan menemukan orang yang sependapat denganmu?
Aku jadi mikir lagi, dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak pilih-pilih teman, semua teman, semua saudara, dengan semua sifat yang mereka miliki, yang penting ini hidupku aku boleh memilih untuk tidak atau mengikuti apa yang mereka lakukan.
JANGAN TERPAKU PADA SATU TITIK KECIL, DAN MELUPAKAN SISA LUASNYA SEMESTA, JANGAN, JANGAN!!
Mbuhlah ini marai mumes ndate
ReplyDelete