Gambar

 Ketertarikan orang dengan gambar semakin hari semakin menjadi. Gambar bisa menyampaikan pesan, kini hal ini sepertinya tak lagi berlaku pada tulisan. Mungkin bukan karena tulisan tak mampu menyampaikan pesan, tapi orang tak mau membaca. Sepertinya membaca itu cukup menyulitkan dan membuang-buang waktu. Kami tak mengenal tanda baca, kegunaannya, dan fungsinya. Sekarang hanya gambar dan suara yang mampu menggiring membangun imajinasi baik dalam otak kami. Tulisan hanya membuat imajinasi buruk sesuai suasana hati. 


Banyak pasang manusia memutuskan hubungan mereka karena komunikasi buruk, buruk, komunikasi hanya lewat percakapan media sosial. Tapi bagi sebagian orang, tulisan masih menjadi senjata mereka. Aku tidak pandai menggambar, aku tidak pandai bicara, hanya kata yang kugores pada kertas yang dapat kuandalkan. Walaupun sering tak berhasil, terutama untuk mengubah perasaanmu, kekasih. 


"Kalau dengan kata-kata tak dapat kujumpaimu, lantas dengan air mata manalagi dapat ku ketuk pintu hatimu?" (Sujiwo Tejo)


Kata bijak Sujiwo Tejo cukup mewakili apa yang aku alami sekarang, ketika kau memilih untuk tak membaca tulisanku, apalagi yang harus ku lakukan untuk mengetuk pintu hatimu kalau bukan menunggu dan meratap. Jadi begini rasa yang kau alami karena ulahku kemarin-kemarin?, maaf.


Aku butuh kau membaca, aku butuh kau mendengar, dan aku butuh kau melihat, walaupun hanya sesekali, sebab itu yang membuat pintu hatimu terbuka lagi, kekasih. Aku berusaha menyingkirkan kesibukanku untuk sekedar menjumpaimu dalam malam sepi ini, tapi yang namanya hati sudah membeku hanya air mata yang hangat yang mempu melelehkannya. Air mata yang segar, yang baru mengalir dipipi. Apa begini yang kau rasakan kemarin-kemarin?, maaf.


"Kekasih, mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku, meski mengenangmu selalu membuatku bersedih." (Sujiwo Tejo)


Kekasih, pernahkah kau berpikir mengapa aku berkenalan denganmu malam itu?. Aku juga tidak pernah tahu mengapa. Mungkin Tuhan sengaja mempertemukan kita. Walaupun kurasa kita belum pantas menggunkan kata kita diantara aku dan kamu. Tapi setidaknya itu yang kurasakan, aku ingin kau dan aku menjadi kita, dan aku ingin aku dan kamu dihadapan mereka menjadi kami.


Akan kuteriakkan namamu di luas sawah malam ini, agar namamu lebih luas dari kesepianku.


Selamat istirahat, besok kerja kan?. 

Comments

  1. Terlalu dini untuk menggunakan kata "Kekasih", but it's okay lah, karena mencintai itu tidak harus "saling". #naas

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tokoh Masyarakat

Telaga Mriwis Putih (Lake Mriwis Putih)

I'm Not Surprised..