Sebab Orang Mengkafirkan Sesama

Habis sholat subuh,aku berdiam diri mengingat bahwa kemarin hampir telat sholat Maghrib karena masih diperjalanan.Nah,jikalau aku terlambat sholat Maghrib dan aku sholat Maghrib di suatu masjid,yang mana waktu itu sudah isya' maka kemungkinan besar para jamaah melihatku,apalagi aku mengejar sholat maghribku itu dengan cara dari mahzab lain,bukan Safii.

Setelah terlintas pikiran seperti itu,pikiranku pun menjalar menuju keberbagai kemungkinan.

Tak lama dan terlalu berat aku mikir,ketemu juga pada pikiran yang mengatakan bahwa..

"Orang saling mengkafirkan karena tidak punya ilmu,juga karena mereka hanya 'ublek-kuthek' di satu tempat".

Jadi begini,aku jelasin pake sedikit ilmu sosiologi wkwk.Ketika seseorang atau kelompok berada pada satu golongan maka orang atau kelompok yang tidak satu golongan akan mereka anggap menyimpang.

Wait,tapi tidak semua orang seperti itu.

Biasanya yang suka mengkafirkan,memandang sebelah mata,dan bahkan menerakakan adalah orang yang merasa pintar,merasa memiliki kedudukan,namun bodoh dalam hal menanggapi perbedaan.

Orang berbeda pendapat disini karena perbedaan mahzab,tapi ketika yang dihadapi adalah orang bertuliskan bold diatas maka urusannya beda.Dikafirkan itu masih mending,kalau sudah dimusuhi? Gimana?

Menirut saya cara agar terhindar dari saling membenci karena berbeda adalah

1.) Kita belajarlah,cari wawasan seluas mungkin.
2.)Jangan terpaku pada satu hal
3.)Keluarlah dari lingkaran amanmu
4.)Merasalah bukan siapa-siapa,nggak bisa apa-apa,dan Tuhankanlah Allah.
5.)Udahlah,nggak usah mikirin orang lain,perbaiki dulu diri kita.

Oke,saya akan membahas satu persatu.

1.) Kita belajar dan mencari wawasan agar tidak merasa paling benar,agar kita "oh ternyata menurut Imam ini gini boleh toh",agar ketika kita mempunyai masalah ada 'alat pemecahnya'.Karena dengan memiliki ilmu dan wawasan yang banyak kita nggak seenaknya sendiri menghakimi orang.kalau masih seenaknya menghakimi orang berarti dia masih bodoh walaupun sudah merasa pintar.

2.)Ketika kamu terpaku pada satu hal,terfokus pada satu hal,maka kamu akan menyingkirkan hal-hal yang sekiranya tidak ada manfaat untuk hal yang kamu pantengin.Maka hal ini bisa membuat kita bodoh,karena kita tidak terbuka dengan hal asing.disini juga ada orang kaya gitu,alhasil banyak tetangga yang gak suka sama dia.Nah,kamu jangan kaya gini,disamping kamu nanti jadi goblok kamu juga akan dijauhi dilingkunganmu.

3.)Ya nggak jauh beda ya sama yang kedua tadi,cuma ini lebih ke anu,susah mau ngomongin.Intinya keluarlah,amati apa yang ada disekitar,kamu akan mendapat ilmu.azzeeekkk,emang begitu,ketika kamu mengamati dan berpikir kamu otomatis akan mendapat ilmu.

4.)Kamu bukan siapa-siapa,nggak bisa apa-apa ini akan menggandengmu dan mengantarkanmu kepada kerendahan hati,jika kamu memiliki kerendahan hati maka,ya kamu nggak semena-mena sama orang lain.
Tuhankanlah Allah,maksudku begini,kebanyakan mereka yang lupa dengan Alloh dan lebih memilih mengingat-ingat cara mengingat Allah itu yang akan terjebak dalam sifat mudah mengkafirkan,karena yang mereka ingat caranya,bukan Allah.Kalau kamu mengingat-ingat caranya kamu akan susah sendiri mengkoreksi orang lain,padahal dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa siapa yang Alloh buat tersesat maka tidak akan ada seorangpun yang bisa membawanya kejalan yang benar,dan sebaliknya siapa yang diluruskan jalannya oleh Alloh maka tidak akan seorangpun yang bisa menyesatkannya.sebagai tambahan,bagi saya lakumdinukum waliadin itu bisa aku terapkan pada kehidupan sehari-hari dalam menanggapi perbedaan.

5.) Ya,nggak perlu dijelasin ya,kita ini emang tidak sempurna.

Terimakasih telah membaca,semoga bermanfaat,ingat!! Jangan asal menyalahkan orang.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tokoh Masyarakat

Telaga Mriwis Putih (Lake Mriwis Putih)

I'm Not Surprised..